Roast Level

Teknik Roasting Kopi ternyata Berpengaruh terhadap Rasa Kopi

Kopi bisa dikatakan sebagai minuman favorit masyarakat saat ini. Tidak ada batasan usia untuk menikmati minuman kopi karena dari remaja hingga orang tua diperbolehkan.

Uniknya, kopi masuk dalam salah satu hasil perkebunan yang nilai ekonomisnya cukup tinggi. Kopi juga menjadi salah satu penyumbang devisa negara.Sebelum menjadi sebuah minuman, kopi telah melewati beragam proses pengolahan. Awalnya, kopi berasal dari biji kopi yang berwarna hijau (green bean). Apakah kamu sudah tahu fakta ini?

Jika belum, apakah kamu bingung dengan biji kopi yang berwarna hitam. Lalu, apakah keduanya berbeda?

Green bean merupakan biji kopi yang masih mentah. Sementara yang berwarna hitam adalah kopi yang sudah matang. Namun keduanya, bisa disebut sebagai biji kopi dan dapat diolah menjadi minuman kopi.

Roasting Kopi

 

Warna biji kopi yang hitam disebabkan oleh proses roasting (penyangraian). Semua biji kopi wajib melalui proses roasting. Jika tidak, maka tidak bisa diminum. Roasting kopi adalah sebuah proses pemanggangan green bean hingga mencapai tingkat-tingkat tertentu

Proses penyangraian berpengaruh besar terhadap cita rasa kopi karena proses berkaitan erat dengan kualitas cita rasa kopi. Maka, perlu dilakukan dengan benar.

Roasting membutuhkan waktu antara 8 hingga 30 menit tergantung alat roaster dan tingkat kematangan yang diinginkan. Proses roasting selesai ditandai oleh perubahan warna biji yang semula hijau menjadi cokelat tua, kehitaman dan hitam.Keberhasilan proses roasting ketika hasil biji kopi yang disangrai sama dengan warna sampel standar.

 

Roasting kopi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu light roast menggunakan suhu antara 160-180°C, medium roast menggunakan suhu antara 180- 200°C, dan dark roast menggunakan suhu 210-250°C.

Kadar air yang hilang pada light roast sekitar 3-5%, pada medium roast kehilangan kadar air sebnayak 5-8% dan pada dark roast kadar air yang hilang sekitar 8-14%. Penyangraian sangat menentukan warna dan citra rasa produk kopi yang akan dikonsumsi, perubahan warna biji dapat dijadikan dasar untuk sistem klasifikasi sederhana.

 

a. Light Roast
Light roast adalah sebuah teknik roasting yang memiliki tingkat kematangan paling rendah. Biji kopi yang telah disangrai beberapa menit akan sedikit mengembang.Pada proses ini menghasilkan rasa yang asam, namun aroma sangrai
kurang tercium.
Biji kopi berubah menjadi warna coklat terang karena proses penyerapan panas yang dilakukan tidak terlalu lama, biji kopi juga tidak mengeluarkan minyak dan cenderung kering. Suhu biji kopi sekitar 180°C-205°C. Pada suhu sekitar 205°C terjadi first crack dan proses roasting selesai.

Kafein pada roasting tingkatan ini cukup tinggi. Jadi, kopi ini cocok untuk kamu suka rasa kopi dominan karena memiliki khas seperti citrusy, earthy, dan buttery.

b. Medium Roast
Medium roast adalah teknik yang paling sering digunakan. Proses ini membutuhkan waktu selama 6-8 menit. Biji kopi yang dihasilkan akan lebih gelap dari light roast dan lebih terang dari dark roast.

Biji kopi pada proses ini menghasilkan rasa manis dan kafein yang rendah. Serta kamu bisa mencium aroma asap penyangraian karena biji kopi banyak mengeluarkan asap.

Pada proses ini, biji kopi juga tidak mengeluarkan minyak pada permukaannya. Suhu biji kopi pada kisaran 210°C dan 220°C. Pada suhu tersebut, terjadi first crack. Proses roasting akan berhenti sebelum terjadi second crack.

c. Dark Roast

Dark roast adalah tingkatan paling matang pada proses roasting kopi. Jangan coba untuk melebihi tingkatan ini karena kopi akan tidak enak. Warna biji kopi yang dihasilkan lebih gelap dibanding tingkatan lainnya.

Biji kopi akan mengeluarkan minyak di permukannya. Rasa kopi cenderung pahit dan menutupi rasa khas kopi. Proses dark roast selesai di roasting ketika terjadi second crack yaitu sekitar suhu sekita 240°C. Jika kamu suka kopi yang kental dan tebal, wajib mencoba kopi ini.

Varian Kopi El's Coffee

 

El’s Coffee sendiri menggunakan teknik roasting medium to dark pada setiap kopinya. Ada dua varian kopi yang bisa kamu coba, yaitu varian kopi arabika dan varian kopi robusta. Kopi Arabika terdiri dari Aceh gayo, Mandheling, Toraja, Wamena, Kintamani. Lalu kopi Robusta terdiri dari Lanang, Lampung, Pagar Alam, dan Java Mocha. Setelah melewati proses penyangraian, biji kopi El’s Coffee akan digiling menggunakan alat penggiling kopi. Lalu, akan diseduh dengan air panas untuk mendapatkan cita rasa kopi yang nikmat. Minum kopi, terlebih kopi El’s Coffee ternyata baik untuk tubuh karena tubuh menjadi terjaga, mengurangi kelelahan dan membuat perasaan menjadi lebih tenang.

Jadi, kamu lebih suka kopi yang menggunakan teknik roasting apa?